Kematian Karena Kangker Kulit Meningkat 2 Kali Lipat Sebut WHO

Kematian Karena Kangker Kulit Meningkat 2 Kali Lipat Sebut WHO

Kematian Karena Kangker Kulit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit. Sinar matahari terdiri dari radiasi ultraviolet yang dapat merusak sel-sel kulit dan bahkan menyebabkan kanker. Kanker kulit terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu melanoma yang sangat mematikan dan non-melanoma yang lebih umum namun tidak terlalu mematikan.

Kanker kulit non-melanoma biasanya ditandai dengan munculnya benjolan merah atau bercak datar yang tidak sembuh selama beberapa minggu. Pekerja di luar ruangan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker kulit ini. Bahkan risikonya mencapai 60 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain wajah, telinga, dan kepala, kanker kulit non-melanoma juga sering terjadi di lengan dan tungkai.

Menurut Technical Officer WHO, Dr. Frank Pega. Lebih banyak orang yang bekerja di luar ruangan dan meninggal akibat kanker kulit non-melanoma. Hal ini akibat paparan sinar matahari ini daripada yang kita bayangkan sebelumnya. Sekitar 1 dari 4 pekerja di seluruh dunia terpapar sinar matahari yang intens saat bekerja. Artinya ada sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia yang terkena dampaknya.

Kematian Karena Kangker Kulit Mayoritas Pekerja di Luar Ruangan

Mayoritas pekerja di luar ruangan tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah dan seringkali bekerja di sektor perekonomian informal. Mereka tidak memiliki perlindungan kesehatan yang memadai seperti yang dimiliki oleh pekerja formal.

Sebenarnya, satu dari tiga kematian akibat kanker kulit non-melanoma disebabkan oleh pekerjaan di bawah sinar matahari, yang berarti ada sekitar 19.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

WHO mendesak pemerintah untuk mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang dapat mengurangi intensitas bekerja di luar ruangan yang terlalu tinggi. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan informasi tentang risiko kesehatan kepada masyarakat.

Penting untuk membahas protokol keselamatan matahari dan tindakan perlindungan yang dapat diambil, seperti menggunakan topi bertepi lebar, kemeja lengan panjang, celana panjang,

BACA JUGA : Orange Peel Theory Viral Di Tiktok, Apa Sebenarnya ?