Mie Belatung di Cirebon Viral Beredar Di Media Sosial

Mie Belatung di Cirebon Viral Beredar Di Media Sosial

Sebuah video yang menampilkan Mie belatung telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menggambarkan kejadian di salah satu gerai penjual mi di Kota Cirebon. Dalam video tersebut, terlihat empat orang wanita sedang membeli mi di gerai tersebut. Setelah mi disajikan di atas meja, salah satu konsumen merekam mi tersebut dengan kamera ponselnya. Di video tersebut terlihat jelas ada belatung kecil yang bergerak di atas mi. Suara wanita dalam video tersebut terdengar mengatakan, “Liatin-liatin belatung semua. Sumpah ini belatung semua.”

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menelusuri kebenaran video viral tersebut. “Polres Cirebon Kota telah mengecek lokasi terkait video viral itu,” kata Rano saat dihubungi oleh wartawan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut memang benar adanya. Pihak penjual mi telah meminta maaf kepada para konsumen dan mengganti mi yang terkena belatung dengan mi yang baru.

Diduga Belatung pada Mie Belatung tersebut Berasal dari Cabai

Rano juga menjelaskan bahwa belatung pada mi tersebut diduga berasal dari cabai. Pihak penjual mi telah menyelesaikan masalah ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. “Asal dari belatung itu diperkirakan dari cabai. Persoalan sudah diselesaikan oleh pihak penjual mi,” kata Rano.

Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan kejutan bagi masyarakat. Makanan yang seharusnya menjadi santapan lezat dan bergizi, ternyata terkontaminasi oleh belatung. Hal ini menunjukkan pentingnya kebersihan dan kualitas makanan yang dijual di tempat umum. Konsumen harus selalu waspada dan memastikan makanan yang mereka beli bebas dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pihak penjual mi untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan klarifikasi dan tindakan yang tepat. Permintaan maaf yang tulus dan penggantian mi yang terkena belatung dengan mi yang baru adalah langkah yang baik untuk memperbaiki kesalahan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Kita semua berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga kualitas makanan yang dijual. Kebersihan dan keamanan makanan adalah hal yang tidak boleh ditawar-tawar. Semua konsumen berhak mendapatkan makanan yang sehat dan bebas dari kontaminasi. Mari kita semua saling mendukung dan memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman dan berkualitas.

BACA JUGA : Google PHK Karyawan Yang Sudah 19 Tahun Lebih Mengabdi